Sebutan itu memang tidak lepas dari dirinya. Karena ialah satu-satunya Supranaturalis Selebritis yang mampu mengumpulkan Artis Indonesia untuk diruwat massal. Artis yang selalu tidak bisa menyimpan rahasia adalah kepada wartawan. Dan jika artis ibukota sudah membicarakan masalah pemikat atau pelaris, ataupun untuk menjadi “muda” terus, mereka pasti akan mengait-ngaitkan nama Hariry MAK. Siapa lagi jika bukan si Pemburu Hantum Hariry adalah sosok pria handsome dan murah senyum dengan penampilan layaknya seorang selebritis.
Padahal profesi sebenarnya adalah Supranaturalis. Tetapi begitulah gaya hidup seorang Hariry MAK. Siapa sangka dibalik penampilannya yang ekselent itu ternyata seorang yang memiliki ilmu sakti mandraguna.
Pria kelahiran Cirebon 50 tahun yang lalu ini memiliki nama lengkap Hariry Muhammad Abdul Karim (Hariry MAK). Saat ini dia dikenal di kalangan artis sebagai supranaturalis ampuh dan supranaturalis papan atas.
Kelebihannya mampu meramal artis untuk karir dan kehidupannya di masa depan demikian juga untuk kalangan pejabat tinggi. Nama Hariry MAK sudah tidak asing lagi.
Pria kelahiran 18 November 1958 di desa Babakan, Ciwaringin, Cirebon-Jawa Barat adlah putra seorang pemuka agama. Mestinya ia mewarisi bapaknya, tetapi malah menjadi supranaturalis.
Apakah karena menjadi supranaturalis enak? “Oh tidak. Saya pikir ini sudah garis tangan saya,” katanya. Soalnya, tambah Hariry MAK, adik saya, Drs. Gustri MAK dan Busnya Khalik MAK berprofesi sebagai seorang Kyai. Malah mereka tidak tertarik mempelajari ilmu-ilmu seperti yang saya pelajari. Jadi, memang profesi ini sudah garis tangan saya,” lanjut-nya kemudian.
Begitupun jika berbicara agama, Hariry pria yang taat berzikir dari tengah malam hingga menjelang pagi. Dijalaskan Hariry, bahwa menjadi supranaturalis banyak kali cobaan. Apalagi katanya sewaktu muncul layar kaca dalam siara pemburu hantu, bertubi-tubi cobaan yang dikirim melalui ilmu-ilmu hitam. “Tetapi, alhamdulillah saya bisa mengatasi,” ujarnya.
Menjadi SupranaturalisSetelah pengembaraan itu berakhir, saya memutuskan untuk menetap di Cirebon hingga saya mengalami kejadian aneh.
Saat itu saya kembali didatang seorang kakek-kakek yang mengatakan bahwa saya telah didampingi 41 khodam. Lewat mimpi saya dimminta untuk menjalani amalan puasa selama 40 hari.
Saya sempat bingung dan berusaha merenung, memikirkan apa makna dibalik mimpi itu. Alhasil saya pun mengikuti anjuran sosok kakek-kakek itu.
Dihari terakhir menjalani ritual tersebut saya berendam di komplek makam Syech Jatira dekat petilasan Ki Sapu Angin Babakan Ciwaringin, Cirebon.
Tubuh saya terendam dalam sendang (sejenis kolam alam-red) sedalam 22 meter selama berjam-jam. Malam itu jam menunjukkan sekitar pukul 24.00 saat itu saya tengah konsentrasi dan khsusuk meditasi dengan tubuh yang terasa dingin sekali, seolah berusaha memecah konsentrasi saya.
Ditengah-tengah kekhusukan itu terdengar bisikan ghaib yang mengaku sebagai sesepuh Gunung Jaya, Cirebon. Gaib itu berbisik dengan logat Cirebon yang kental.
“Cing Sira ora usah nang endi-endi ndodok bae, istiqomah sing bener sira duwe nggoleki sira,”
(kamu nggak usah kemana-mana duduk saja. Istiqomah yang bener, soalnya kamu punya ilmu jadi nggak usah nyari uang, sebab nanti uanglah yang akan nyari kamu).
Mendengar bisikan itu karuan saja saya bingung bukan kepalang. Tak mengerti apa maksud kalimatnya itu. Barulah saya mengerti makna bisikan itu setelah kembali ke Jakarta tahun 1987. Waktu itu saya telah menjadi supranaturalis dan membuka praktek tak resmi sebagai ahli hisab dan parapsikologi.
Selama berkiprah di dunia supranatural, saya telah banyak melakukan kegiatan sosial dan dekat dengan kalangan pejabar, arttis dan media. Bahkan tahun 1988 saya pernah melakukan ruwatan masal yang melibatkan 360 artis dengan tajuk Hisab Mega Bintang 1998.
Susuk On-LineUntuk mengatasi penyakit non medis tersebut, Ustadz Hariry MAK menggunakan metode Hisab dan Susuk On-Line, yang juga dikombinasikan dengan ilmu puter giling. Ia mampu memberikan yang terbaik dalam mengatasi berbagai jenis penyakit, bahkan berbagai permasalahan yang dihadapi seseirang dalam kehidupannya sehari-hari, mampu diatasi dengan baik.
Metode pengobatan yang dilakukan Ust. Hariry, yakni dengan cara melakukan hisab terlebih dahulu sebelum melakukan terapi terhadap si pasien. Menurutnya hiab itu perlu, karena hisab itu artinya perhitungan. Tujuannya, untuk mengetahui segala aspek penyakit yang diderita seseorang, baik penyakit medis maupun non medis.
Dengan perhitungan hisab ini, maka akan diketahui aspek-aspek yang mengganggu dalam tubuh si pasien. Bila sudaah diketahui penyakit apa yang di derita oleh pasien, kemudian dilanjutkan dengan terapi susuk-online yang berguna secara otomatis untuk menselaraskan aura si pasien. Sehhingga auranya kan kembali menjadi bersih dan sedap dipandang.
Proses terapi penyembuhan yang dilakukan Ustadz Hariry, memiliki tiga metode dalam penanganannya. Meski demikian dalam penanganannya tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Proses hisab dan terapi online hanya memerlukann waktu paling cepat 15 menit, dengan waktu yang singkat itu, kita bisa mendeteksi penyakit yang diderita pasien,” ujar lelaki yang pernah masuk dalam Tim Pemburu Hantu ini.
Jadi untuk satu pengobatan, Ustadz Hariry mengatakan ada tiga proses yang harus dilalui sang pasien, yakni pertama proses hisab, kedua proses on-line dan keetiga proses pengobatannya.
Ustadz Hariry juga mengatakan adanya suatu penyakit yang dukar disembuhkan dalam tubuh manusia, karena adanya energi lain. Sehingga dengan penyakit yang diderita oleh si pasien harus segera dibersihkan dengan terapi on-line tersebut.
Bahkan dikatakan Ustadz Hariry, kebanyakan pasien yang datang umumnya telah divonis oleh dokter. Tetapi ketika ditangani olehnya atas izin Allah SWT segala penyakit bisa diatasi sampai tuntas.
Untuk mahar (biaya pengobatan), dikatakan Hariry, hal itu sangat relatif. “Kita tinggal lihat bagaimana tingkat kemampuan si pasien. Yang paling penting itu disini adala mereka datang untuk berobat dengan saya, kalau memang tidak punya uang itu tidak masalah.
Namun kalau penyakit yang diderita membutuhkan alat-alat yang harus dibeli, itu artinya peyakit yang diderita cukup berat sehingga membutuhkan media khusus dan penanganannya.
Tentu harus dikonsultasikan dulu dengan kemampuan si pasien,” tutur Ustadz Hariry saat ditemui ditempat prakteknya. (AX)
Majalah Spiritual Healing (rujukan penyembuhan kesehatan) No 1 April 2008